- Kebijakan/regulasi dari pemangku kepentingan pendidikan, tentang penerapan ICT dalam pendidikan. Berikan penjelasan dan pendapat anda bagaimana hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan?
- Terminologi ICT memberikan gambaran tentang prasyarat sebuah sistem dapat berjalan dengan baik, berikan penjelasan terkait hal ini supaya implementasi ICT dapat menjadi daya dukung kemajuan pendidikan?
- COVID-19 memaksa kegiatan pembelajaran jarak jauh, salah satu cara yang paling banyak digunakan adalah pembelajaran online (daring) dimana ICT menjadi pilihan utama sebagai metode dan platform pembelajaran. Coba berikan penjelasan kelemahan dan keunggulan ICT sebagai model pembelajaran online yang dijalankan saat ini?
- Bagaimana solusi yang bisa dijalankan ketika sarana dan prasarana pembelajaran berbasis ICT kurang memadai?
- Video berikut : https://www.youtube.com/watch?v=36Q3-BQIi4A adalah perbincangan antara Bapak Presiden dengan Mas Mentri dalam memperingati “Hari Pendidikan Nasional” 2 Mei 2021. Berikan tanggapan anda tentang peran dan implementasi ICT (digitalisasi pendidikan) dalam mewujudkan merdeka belajar?
Opini nomor 1
Kebijakan atau regulasi yang dibuat oleh pemangku kepentingan terkait penerapan ICT di dalam Pendidikan yaitu bagaimana pihak-pihak yang terkait erat dengan penerapan ICT dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, penyedia layanan internet, serta para pengelola Lembaga Pendidikan harus dapat merumuskan suatu regulasi yang mampu mengakomodir keanekaragaman demografi Pendidikan yang ada di Indonesia. Sehingga nantinya dunia Pendidikan dapat merasakan manfaat dari ICT ini untuk peningkataan kualitas Pendidikan di Indonesia.
Sebagai contoh kebijakan dalam alokasi anggaran Pendidikan yang di salurkan pemerintah melalui Kemendikbud terhadap lembaga-lembaga pendidikan dalam hal pengadaan alat ICT harus tepat sasaran dan merata, serta kemudahaan infrastruktur dalam mengakses informasi melalui internet juga harus terus di upayakan oleh pemerintah dalam memfasilitasi kebutuhan akses internet di daerah terpencil.
Contoh berikut nya yaitu dalam regulasi yang dibuat oleh pemerintah dalam hal aturan-aturan yang harus di patuhi bagi setiap pengguna, penyedia jasa internet dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Harus mampu memberikan rasa aman bagi para penggunanya agar tujuan utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan tercapai dengan baik.
Opini nomor 2
Terminologi ICT memuat berbagai macam istilah yang terkait dengan ICT di dalam nya memuat semua istilah teknis dari mulai software sampai hardware, dan juga dari input ke proses sampai menjadi sebuah output berbentuk informasi yang dapat digunakan oleh penggunannya Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg,dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: dari pelatihan ke penampilan, dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, dari kertas ke "on line" atau saluran, fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dari waktu siklus ke waktu nyata
melihat pergeseran di atas dalam implementasi ICT agar dapat menjadi daya dukung dalam kemajuan pendidikan ICT harus berperan dan berfungsi sebagai mana mestinya yaitu :
a) Informasi Teknologi berperan sebagai alat produksi dan penyaji materi pembelajaran.
b) TIK berperan untuk distribusi materi pembelajaran.
c) TIK berperan sebagai pengevaluasi pembelajaran.
d) TIK berperan sebagai media kolaborasi pembelajaran.
e) TIK berperan pencari sumber materi pembelajaran.
Jika peran dan fungsi dilaksanakan dengan baik, sejatinya ICT dapat mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia
Opini nomor 3
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring terdapat beberapa kelemahan dan kelebihan yang dirasakan oleh siswa dan guru, diantaranya:
Kekurangan pembelajaran daring/online adalah:
a) Sulit untuk mengontrol mana siswa yang serius mengikuti pelajaran dan mana yang tidak.
b) Pembelajaran lebih banyak bersifat teoretis dan minim praktik karena tidak dimungkinkan adanya interaksi langsung dengan siswa.
c) Bagi mereka yang tinggal di lokasi yang infrastruktur komunikasinya masih kurang baik tentu akan kesulitan untuk mengakses internet.
d) Tidak semua siswa memiliki dan mampu mengakses peralatan yang dibutuhkan (entah itu komputer, laptop, atau gawai lainnya) untuk pembelajaran online.
e) Terlalu banyak distraksi yang bisa mengganggu konsentrasi siswa saat belajar.
Kelebihan pembelajaran daring/online adalah:
a) Waktu dan tempat lebih efektif. Siswa bisa langsung mengikuti proses belajar dari rumah.
b) Siswa tidak hanya bergantung pada guru, tapi juga bisa belajar untuk melakukan riset endiri melalui internet.
c) Otomatis siswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.
d) Menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa gawai bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif dan mencerdaskan, tidak hanya untuk bermain sosial media dan game.
Opini nomor 4
Solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi kendala dalam pembelajaran berbasis ICT diantaranaya
- meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia/SDM (Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan) terkait dengan ICT, ini bisa dilakukan dalam lingkup kecil maupun besar
- perbaikan infrastruktur jaringan oleh pemerintah sehingga mampu mengakses daerah-daerah terpencil sehingga mereka dapat mengakses informasi dengan mudah
- membuat suatu posko internet di masing-masing desa terpencil sehingga posko tersebut dapat dijadikan sebagai belajar bagi masyarakat sekitar
- pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam pengadaan sarana dan prasarana bagi lembaga pendidikan yang membutuhkan.
Opini nomor 5
Keterpaksaan karena pandemi membuat setiap orang mau tidak mau harus mempelajari berbagai macam teknologi, mulai dari orang tua, guru, dan juga siswa. Sehingga hal ini menjadi sebuah percepatan tersendiri dalam hal melek teknologi yang rencananya masih beberapa tahun ke depan, namun karena pandemi semua nya bisa terlaksana dengan lebih cepat. Sehingga program merdeka belajar yaitu dimana belajar itu tidak harus di sekolah, belajar itu bisa di mana saja kapan saja dan bersama siapa saja. Peran guru tetap tidak akan tergantikan karena mereka adalah suatu teladan yang di gugu dan di tiru, namun mereka lebih menjadi fasilitator dalam menjembatani proses pencarian ilmu pengetahuan antara murid dan sumber ilmu pengetahuan yang dapat di akses kapan pun dan dimanapun.
No comments:
Post a Comment